Yulinar Tika Sari Wardah (20 tahun) menitikkan
airmata di tengah keramaian. Pendekar silat Ayu Pusaka Indonesia (API)
berkelas dunia ini tak mampu menahan haru atas apresiasi masyarakat Kota
Bogor terhadap prestasinya.
“Saya terima tawaran beasiswa 2 tahun dari Bapak AU Bintoro untuk
melanjutkan pendidikan ke negeri China,” jawab Tika, panggilan Yulinar
Tika Sari Wardah ketika ditanya AU Bintoro, pemilik dan pendiri PT Olympic Furniture di hadapan petinggi Kota Bogor, teman-teman seperguruan silatnya, dan para undangan dalam acara syukuran kemenangannya, sekaligus merayakan HUT ke 15 API di Botani Square, Kota Bogor (3/12).
Tika mengatakan kemenangannya dalam World Champion di Thailand itu merupakan hadiah kepada API yang berulang tahun ke 15 pada 3 Desember 2012, perguruan silat yang telah membesarkannya. “Termasuk juga kemenangan untuk kebesaran Merah Putih (Indonesia. Red) dan masyarakat Kota Bogor,” kata Tika saat ditemui bogor-kita.com. Acara ini juga merupakan penganugerahan pengangkatan Tika sebagai karyawan kehormatan Kawasan Industri Sentul atas prestasi spektakuler juara dunia Pencak Silat Putri 45 kg. Ia memenangkan Juara 1 Kelas A Putri World Champion di Thailand pada 20 – 26 November 2012. Ia mengalahkan atlet Vietnam, Brunei Darussalam, dan Malaysia, dengan mengalahkan Malaysia di final.
Hadir juga dalam acara syukuran dan perayaan HUT ke 15 API para petinggi Kota Bogor: Asisten Daerah Ade Syarif, Ketua Koni Basuki, Rektor Universitas Pakuan Bibin Rubini, Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga, dan Pengurus IPSI.
Rudolf Iman Santoso, SH, Pembina API juga memberi penghargaan kepada tim pelatih perguruan API: Lies Ismori, Hesti, Ade Wahyuni, ahmad Hodri dan Surya Dharma.
AU Bintoro menyumbang dana tunai Rp. 25 juta untuk Tika dan perguruan silat API Rp. 25 juta. Tika kemudian memberi separuh dari dana tunai itu kepada API. “Selain itu saya ingin membiayai orang tua saya pergi ke Mekkah untuk melaksanakan kewajiban ibadah haji,” kata Tika.
Soal beasiswa 2 tahun ke negeri China, Tika bersemangat menerimanya. Tetapi mahasiswi universitas Negeri Jakarta, Fakultas Ilmu Keolahragaan yang sedang menyelesaikan S1 ini belum tahu secara rinci bentuk pendidikan yang akan diambilnya di negeri China nanti.
AU Bintoro menyegarkan suasana dalam soal beasiswa ke China itu. Ia mendorong Tika kelak mendirikan perguruan silat di negeri China. “Kembangkan silat dengan mendirikan cabang API di China,” kata AU Bintoro disambut meriah para undangan.
Tika Sari Wardah ketika ditanya AU Bintoro, pemilik dan pendiri PT Olympic Furniture di hadapan petinggi Kota Bogor, teman-teman seperguruan silatnya, dan para undangan dalam acara syukuran kemenangannya, sekaligus merayakan HUT ke 15 API di Botani Square, Kota Bogor (3/12).
Tika mengatakan kemenangannya dalam World Champion di Thailand itu merupakan hadiah kepada API yang berulang tahun ke 15 pada 3 Desember 2012, perguruan silat yang telah membesarkannya. “Termasuk juga kemenangan untuk kebesaran Merah Putih (Indonesia. Red) dan masyarakat Kota Bogor,” kata Tika saat ditemui bogor-kita.com. Acara ini juga merupakan penganugerahan pengangkatan Tika sebagai karyawan kehormatan Kawasan Industri Sentul atas prestasi spektakuler juara dunia Pencak Silat Putri 45 kg. Ia memenangkan Juara 1 Kelas A Putri World Champion di Thailand pada 20 – 26 November 2012. Ia mengalahkan atlet Vietnam, Brunei Darussalam, dan Malaysia, dengan mengalahkan Malaysia di final.
Hadir juga dalam acara syukuran dan perayaan HUT ke 15 API para petinggi Kota Bogor: Asisten Daerah Ade Syarif, Ketua Koni Basuki, Rektor Universitas Pakuan Bibin Rubini, Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga, dan Pengurus IPSI.
Rudolf Iman Santoso, SH, Pembina API juga memberi penghargaan kepada tim pelatih perguruan API: Lies Ismori, Hesti, Ade Wahyuni, ahmad Hodri dan Surya Dharma.
AU Bintoro menyumbang dana tunai Rp. 25 juta untuk Tika dan perguruan silat API Rp. 25 juta. Tika kemudian memberi separuh dari dana tunai itu kepada API. “Selain itu saya ingin membiayai orang tua saya pergi ke Mekkah untuk melaksanakan kewajiban ibadah haji,” kata Tika.
Soal beasiswa 2 tahun ke negeri China, Tika bersemangat menerimanya. Tetapi mahasiswi universitas Negeri Jakarta, Fakultas Ilmu Keolahragaan yang sedang menyelesaikan S1 ini belum tahu secara rinci bentuk pendidikan yang akan diambilnya di negeri China nanti.
AU Bintoro menyegarkan suasana dalam soal beasiswa ke China itu. Ia mendorong Tika kelak mendirikan perguruan silat di negeri China. “Kembangkan silat dengan mendirikan cabang API di China,” kata AU Bintoro disambut meriah para undangan.
0 komentar:
Posting Komentar